https://starsunleash.com/

STARUNLEASH – Keyakinan dan ketakutan akan keberadaan hantu merupakan hal yang cukup umum di kalangan banyak orang. Di Indonesia sendiri, terdapat beragam jenis hantu yang ceritanya telah diabadikan melalui film dan kisah yang terus berkembang di masyarakat hingga hari ini. Namun, apakah Kalian tahu? Hantu-hantu dari Jepang juga memiliki tingkat keangkeran yang tidak kalah dengan hantu-hantu di Indonesia.

Cerita rakyat Jepang penuh dengan kisah-kisah hantu dan makhluk gaib yang dikenal sebagai yōkai. Beberapa makhluk gaib ini bahkan telah terkenal hingga ke penjuru dunia melalui adaptasi mereka dalam film, literatur, dan berbagai kisah rakyat. Berikut adalah lima di antara hantu yang dianggap paling menakutkan dalam tradisi Jepang.

1. Onryō (怨霊)

https://starsunleash.com/

Onryō merupakan roh yang memiliki kebencian mendalam dan dianggap sebagai salah satu hantu yang paling ditakuti dalam tradisi Jepang. Mereka biasanya adalah jiwa-jiwa wanita yang meninggal dengan penuh dendam, sehingga mereka kembali ke dunia nyata untuk membalas dendam. Onryō biasanya digambarkan dengan rambut panjang yang kusut dan menutupi wajah serta mengenakan kimono putih, pakaian yang seringkali diasosiasikan dengan kematian di Jepang. Cerita tentang Onryō telah menginspirasi berbagai film horor di Jepang dan juga Hollywood, seperti “The Ring” dan “The Grudge”.

2. Yūrei (幽霊)

https://starsunleash.com/

Yūrei adalah jenis roh yang serupa dengan Onryō, namun tidak selalu termotivasi oleh rasa dendam. Yūrei merupakan jiwa orang yang meninggal dengan urusan yang belum terselesaikan, seperti asmara yang tidak terbalas, anak yang ditinggalkan, atau pesan yang belum terkirim. Penampakan Yūrei sering terjadi di tempat-tempat yang berkaitan dengan kematian mereka atau lokasi yang memiliki makna signifikan semasa hidup. Penampakan mereka sering kali dianggap sebagai pertanda buruk.

3. Gashadokuro (がしゃどくろ)

https://starsunleash.com/

Gashadokuro adalah yōkai yang berwujud kerangka raksasa yang tercipta dari tulang-tulang orang-orang yang mati karena kelaparan atau peperangan dan tidak mendapatkan penguburan yang layak. Legenda mengatakan bahwa jiwa-jiwa yang penuh kebencian ini berkumpul dan membentuk kerangka raksasa yang berkeliling di malam hari untuk mencari mangsa. Bunyi gesekan tulang adalah pertanda bahwa Gashadokuro berada di dekat, dan mendengarnya berarti sudah terlambat untuk lari.

4. Kuchisake-onna (口裂け女)

https://starsunleash.com/

Kuchisake-onna, atau “Perempuan dengan Mulut Terbelah,” adalah hantu seorang wanita yang memiliki mulut teriris dari satu telinga ke telinga lainnya. Menurut legenda, dia adalah istri seorang samurai yang menjadi korban cemburu suaminya. Dia kembali ke dunia sebagai hantu yang memakai masker bedah untuk menyembunyikan mulut terbelahnya dan kerap mendekati orang untuk menanyakan tentang kecantikannya. Jawaban yang salah akan membuatnya membunuh orang tersebut dengan gunting besar yang dia bawa.

5. Teke-Teke (テケテケ)

https://starsunleash.com/

Teke-Teke adalah hantu seorang gadis muda yang meninggal terlindas kereta api sehingga tubuhnya terbelah menjadi dua. Hantu ini merayap di malam hari, menyeret setengah tubuh atasnya dan mengeluarkan suara ‘teke-teke’ saat bergerak. Legenda mengatakan bahwa jika Teke-Teke menangkap Kalian, ia akan membelah tubuh Kalian dengan sabit yang dibawanya. Kisah Teke-Teke sering dijadikan cerita untuk menakut-nakuti, khususnya di area sekitar jalur kereta.

Hantu-hantu dalam mitologi Jepang seringkali merefleksikan ketakutan dan kekhawatiran yang lebih dalam dalam masyarakat. Mereka merupakan simbol budaya yang memberikan pelajaran tentang etika dan konsekuensi dari perbuatan. Meski seringkali digambarkan dengan rasa horor, hantu-hantu ini menjadi komponen penting dari warisan budaya Jepang dan telah menginspirasi berbagai bentuk seni, dari lukisan klasik hingga sinema kontemporer.

Cerita-cerita ini tidak hanya mengungkapkan tentang keyakinan dan tradisi Jepang, tetapi juga menunjukkan betapa cerita hantu dapat menjadi sarana bercerita yang efektif, yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi dan memberikan peringatan. Di balik setiap kisah yang menyeramkan, terselip pelajaran tentang kemanusiaan dan nasib yang tidak terelakkan.