STARUNLEASH – Peristiwa yang dikenali sebagai “Perang Agung” adalah konflik berskala dunia yang berlangsung dari tahun 1914 sampai 1918. Konflik ini melibatkan negara-negara besar yang tergabung dalam dua aliansi yang saling berseberangan Sekutu dan Blok Pusat. Perang ini tidak hanya menelan banyak korban jiwa, tetapi juga memicu transformasi besar-besaran pada tatanan politik, ekonomi, dan sosial di berbagai negara. Area pertempuran yang merentang luas mencakup Eropa serta wilayah di Timur Tengah, Afrika, dan Asia.
Pemicu langsung Perang Dunia I adalah pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria oleh seorang pemuda Serbia pada tanggal 28 Juni 1914. Namun, konflik ini sejatinya merupakan akumulasi dari ketegangan yang telah membara selama beberapa tahun, dipicu oleh rivalitas imperialistik, perlombaan armada, meningkatnya semangat nasionalisme, dan jaringan aliansi yang rumit di Eropa.
Aliansi yang telah terbentuk di Eropa menjadi faktor penentu transformasi konflik regional menjadi perang dunia. Dua kelompok aliansi utama adalah Sekutu, yang terdiri dari Prancis, Inggris, Rusia, yang kemudian diikuti oleh Italia dan Amerika Serikat serta Blok Pusat yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, Kekaisaran Ottoman, dan Bulgaria.
Perang di Front Barat dimulai dengan strategi Jerman yang dikenal sebagai Rencana Schlieffen, dengan tujuan untuk mengalahkan Prancis dengan cepat sebelum menghadapi Rusia. Namun, taktik ini terhenti di Pertempuran Marne, dan berujung pada peperangan parit yang panjang dengan kondisi sangat buruk dan korban yang berjatuhan dalam jumlah besar.
Di Front Timur, konfrontasi antara Rusia dan kekuatan Blok Pusat juga berlangsung sengit dan tak terduga karena garis pertempuran yang panjang dan infrastruktur yang tidak memadai.
Beberapa pertempuran besar termasuk Pertempuran Somme, Pertempuran Verdun, dan Pertempuran Jutland menjadi ciri khas Perang Dunia I. Pertempuran Somme khususnya dikenal karena penggunaan tank untuk pertama kalinya dalam sejarah perang dan jumlah korban yang sangat besar.
Perang ini juga memperkenalkan inovasi teknologi mematikan seperti gas beracun, senjata otomatis, tank, kapal selam, dan pesawat tempur. Selain itu, perang ini merupakan kali pertama di mana perempuan berperan signifikan dalam usaha perang, khususnya di sektor industri dan kesehatan.
Dampak sosial dan ekonomi dari Perang Dunia I sangat besar. Ekonomi perang menimbulkan inflasi yang tinggi dan alokasi sumber daya yang besar untuk kebutuhan perang yang menimbulkan kekurangan di dalam negeri. Dari segi sosial, perang mengubah struktur kelas dan gender dengan masuknya wanita ke dalam tenaga kerja dan kelas pekerja yang memperoleh pengaruh politik yang lebih besar.
Perang berakhir pada tanggal 11 November 1918 dengan sebuah gencatan senjata, dan ditandai dengan penandatanganan Traktat Versailles pada tahun 1919. Traktat ini mengubah peta politik Eropa secara signifikan, mengakibatkan bubarnya empat imperium besar (Jerman, Austria-Hongaria, Rusia, dan Ottoman), serta membentuk Liga Bangsa-Bangsa. Namun, syarat-syarat berat yang diberikan pada traktat, terutama kepada Jerman, telah menanam benih ketidakpuasan yang akhirnya memicu Perang Dunia II.
Perang Dunia I merupakan refleksi dari kerumitan hubungan antarbangsa dan konsekuensi dari nasionalisme yang agresif, persaingan imperialistik, dan ketidakstabilan politik. Dampak perang ini bertahan lama setelah penandatanganan traktat perdamaian, mengubah batas-batas negara, sistem pemerintahan, dan keseimbangan kekuatan dunia. Peristiwa ini mengajarkan pentingnya diplomasi, kerja sama internasional, dan usaha kolektif dalam menjaga perdamaian global.