starsunleash.com – Presiden Prabowo Subianto mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap kenyataan bahwa Indonesia belum mampu memproduksi mobil, motor, dan komputer secara mandiri. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada akhir pekan lalu, Prabowo menekankan pentingnya upaya untuk membangun industri manufaktur yang kuat di Indonesia.
Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri manufaktur global. Namun, hingga saat ini, negara ini masih sangat bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan akan produk-produk tersebut. Prabowo melihat ini sebagai tantangan yang harus diatasi untuk memastikan kemandirian ekonomi dan teknologi Indonesia.
Indonesia memiliki pasar otomotif yang besar, terutama dalam sektor motor. Menurut data dari Marklines, Indonesia adalah salah satu pasar motor terbesar di dunia, dengan lebih dari 127 juta unit motor yang beredar di negara iniĀ 47. Namun, sebagian besar motor yang dijual di Indonesia masih diimpor dari negara lain, terutama dari Jepang.
Prabowo menekankan pentingnya membangun industri otomotif lokal yang dapat memproduksi mobil dan motor secara mandiri. Dia menyatakan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk bahan baku untuk baterai kendaraan listrik, yang dapat mendukung industri iniĀ 811. Selain itu, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong produksi kendaraan listrik, termasuk target untuk memproduksi 400.000 kendaraan listrik pada tahun 2025 dan 600.000 kendaraan listrik pada tahun 2030.
Di sektor teknologi, Prabowo juga menekankan pentingnya membangun industri komputer lokal. Indonesia saat ini masih sangat bergantung pada impor komputer dan perangkat elektronik lainnya. Hal ini tidak hanya mengurangi kemandirian teknologi negara, tetapi juga mengurangi peluang untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi domestik.
Prabowo menyarankan untuk mengembangkan ekosistem teknologi yang mendukung produksi komputer lokal. Ini termasuk investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan teknis yang diperlukan, serta dukungan kebijakan untuk memudahkan perusahaan lokal dalam memproduksi komputer dan perangkat elektronik lainnya.
Ketidakpuasan Prabowo terhadap kenyataan bahwa Indonesia belum mampu memproduksi mobil, motor, dan komputer secara mandiri menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat industri manufaktur di negara ini. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan investasi dalam infrastruktur dan pendidikan, diharapkan Indonesia dapat mencapai kemandirian industri dalam waktu dekat.
Langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh pemerintah termasuk penurunan bea masuk untuk bahan baku industri otomotif dan teknologi, serta berbagai insentif fiskal untuk perusahaan yang berinvestasi dalam produksi lokal. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain untuk mendapatkan teknologi dan pengetahuan yang diperlukan untuk membangun industri ini.
Prabowo Subianto menolak Indonesia tidak dapat memproduksi mobil, motor, dan komputer secara mandiri. Dengan komitmen yang kuat dan langkah-langkah strategis, diharapkan Indonesia dapat mencapai kemandirian industri dan menjadi pusat manufaktur global di masa depan.