starsunleash.com – Pada Kamis, 27 April 2023, warga Jakarta Selatan dihebohkan dengan penemuan jasad pria yang tergeletak di trotoar dengan kondisi kepala hancur. Kejadian ini menarik perhatian banyak pihak dan menjadi sorotan media serta masyarakat.
Jasad pria tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas di Jalan Swadarma, Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan. Korban diketahui bernama Sugeng, berusia sekitar 49 tahun, dan merupakan warga Cipulir. Menurut keterangan saksi, Sugeng sedang berjalan kaki dan menyeberang di lampu lalu lintas sekitar pukul 07.30 WIB ketika tiba-tiba jatuh di atas trotoar dan tidak sadarkan diri.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian segera melakukan pemeriksaan awal. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pesanggrahan, Iptu Fajrul Choir, menyatakan bahwa kemungkinan besar korban meninggal karena sakit. “Kemungkinan sakit, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan sampel dari dokter Gugus Tugas Covid-19 juga menunjukkan bahwa korban negatif terpapar virus corona. Jenazah korban kemudian dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan. Fajrul menambahkan bahwa pihak keluarga sudah membuat pernyataan untuk tidak melakukan autopsi karena dianggap kematian wajar.
Jasad Sugeng ditemukan dalam kondisi yang cukup mengenaskan. Kepala korban hancur dan mengalami luka bakar yang diduga akibat paparan sinar matahari. Kondisi ini menambah misteri di balik kematiannya, meskipun polisi menyimpulkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Penemuan jasad dengan kondisi kepala hancur ini mengundang berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang merasa khawatir dan ingin mengetahui penyebab pasti kematian Sugeng. Beberapa warga juga menyatakan keprihatinan mereka atas kejadian ini, terutama karena lokasi penemuan berada di area yang cukup ramai dan sering dilalui banyak orang.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian Sugeng. Meskipun hasil awal menunjukkan bahwa kematiannya disebabkan oleh sakit, polisi tetap melakukan pendalaman untuk memastikan tidak ada unsur lain yang terlibat. “Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada unsur lain yang terlibat,” kata Fajrul.
Penemuan jasad pria dengan kondisi kepala hancur di trotoar Jakarta Selatan menjadi perhatian publik dan media. Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menyimpulkan bahwa kematian korban disebabkan oleh sakit dan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian Sugeng. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan keamanan di lingkungan sekitar.
