starsunleash.com – Pada Senin dini hari, 20 Januari 2025, sebuah mobil berpelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) terlibat dalam kecelakaan beruntun di Palmerah, Jakarta Barat. Mobil tersebut dikemudikan oleh MSK, anak dari seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemhan, yang menggunakan kendaraan tersebut tanpa seizin orang tuanya.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Palmerah II. Mobil Toyota Kijang Innova dengan nomor registrasi 6504-00, yang dikemudikan MSK, menabrak seorang pejalan kaki berinisial TR yang sedang berdiri di pinggir jalan setelah menurunkan barang. Alih-alih berhenti, MSK terus melaju dan menabrak pengendara motor berinisial TN di Jalan Palmerah Barat. Mobil kemudian oleng ke kanan, masuk ke jalur berlawanan, dan menabrak minibus Daihatsu yang dikemudikan oleh S yang melaju dari arah berlawanan.
Akibat kecelakaan ini, lima orang mengalami luka-luka, termasuk MSK sendiri. Korban TR mengalami luka di perut, TN di tumit kaki kiri, pengemudi Daihatsu di kaki kanan, dan penumpang Daihatsu mengalami patah tulang hidung.
Kementerian Pertahanan melalui Karo Infohan Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas, menyatakan bahwa mobil tersebut adalah kendaraan sipil yang dipinjamkan pelat dinasnya oleh Kemhan. MSK menggunakan mobil tersebut tanpa seizin orang tuanya. Mobil telah diamankan oleh Polres Metro Jakarta Barat dengan menggunakan pelat asli, sementara pelat dinas Kemhan telah diamankan oleh Bagpam Biro Umum Kemhan.
Kemhan menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada PNS yang terlibat jika ditemukan pelanggaran. Saat ini, PNS tersebut sedang menjalani pemeriksaan internal oleh pihak Kemhan. Selain itu, Kemhan juga akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut sebagai bentuk komitmen menjaga integritas dan kepercayaan publik.
Kemhan juga memberikan pendampingan kepada para korban luka buntut insiden tersebut. Empat korban luka telah dirawat di Rumah Sakit Pelni dan Rumah Sakit Bhakti Mulia Petamburan. Pihak Kemhan terus melaksanakan pendampingan kepada para korban sebagai bentuk rasa kepedulian dan memantau perkembangan kondisi korban setiap saat.
Kecelakaan yang melibatkan mobil dinas Kemhan ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan penggunaan kendaraan dinas sesuai dengan aturan yang berlaku. Kemhan telah menunjukkan komitmennya untuk memberikan sanksi tegas dan pendampingan kepada korban, serta menjaga integritas dan kepercayaan publik.