starsunleash.com – Paus Fransiskus menyampaikan belasungkawa atas serangan truk pikap yang menabrak kerumunan di New Orleans, Amerika Serikat, yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai banyak lainnya. Pesan ini disampaikan melalui sebuah catatan resmi dari Vatikan, menegaskan bahwa Paus “berdoa untuk kesembuhan dan penghiburan bagi mereka yang terluka dan berduka”.
Insiden tragis ini terjadi pada dini hari tanggal 1 Januari 2025 di French Quarter, New Orleans, sebuah area yang ramai dengan perayaan Tahun Baru. Seorang pengemudi truk, yang diidentifikasi sebagai Shamsud-Din Jabbar, seorang veteran berusia 42 tahun dari Angkatan Darat AS, dengan sengaja menabrakkan kendaraannya ke kerumunan yang sedang merayakan Tahun Baru. Setelah menabrak, Jabbar keluar dari kendaraan dan melepaskan tembakan ke arah para pengunjung dan petugas penyelamat sebelum akhirnya ditembak mati oleh polisi.
Serangan ini menewaskan 15 orang dan melukai sedikitnya 35 orang. Otoritas setempat dan agensi federal sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk menentukan apakah Jabbar bertindak sendiri atau ada kaki tangan lain yang terlibat. Investigasi juga sedang dilakukan untuk menentukan motif di balik serangan ini, yang diduga terkait dengan ideologi ekstremis.
Paus Fransiskus mengirimkan pesan belasungkawa kepada Uskup Agung New Orleans, Gregory Aymond, yang menyatakan bahwa beliau “sangat sedih mengetahui hilangnya nyawa dan cedera yang disebabkan oleh serangan itu.” Paus juga berdoa untuk kesembuhan dan penghiburan bagi yang terluka dan berduka, serta menyerukan solidaritas dalam menghadapi tragedi ini.
Insiden ini telah mengundang kecaman dari berbagai pemimpin dunia dan masyarakat setempat. Presiden Joe Biden menyebut serangan ini sebagai “tindakan keji” dan menegaskan bahwa FBI sedang menyelidiki insiden ini sebagai tindakan terorisme. Para pemimpin komunitas dan agama di New Orleans juga mengutuk serangan ini dan menyerukan kesatuan dalam menghadapi terorisme.
Insiden tragis ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan kesatuan dalam menghadapi ancaman terorisme. Paus Fransiskus, melalui pesan belasungkawa dan doanya, menunjukkan kepedulian dan dukungan spiritual kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga dengan solidaritas dan doa, kita dapat mengatasi tragedi ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan.