starsunleash.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pihak yang memasang spanduk-spanduk berisi serangan terhadap partai dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Aksi pemasangan spanduk ini dianggap sangat terorganisir dan diduga sebagai upaya sistematis untuk mendiskreditkan PDIP menjelang Kongres 2025.
Spanduk-spanduk provokatif dengan tulisan “Megawati Ketum Ilegal” mulai bermunculan di berbagai tempat strategis di Jakarta, termasuk di jalan-jalan utama seperti Kuningan dan Rasuna Said. Spanduk-spanduk ini tidak hanya menyerang kehormatan dan kewibawaan partai, tetapi juga mempertanyakan legalitas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, menduga bahwa aksi pemasangan spanduk ini dilakukan oleh pihak-pihak yang merasa terganggu dengan ketegasan dan konsistensi Megawati Soekarnoputri dalam menangani persoalan kebangsaan, terutama terkait upaya-upaya yang mengangkangi demokrasi dan konstitusi1. Selain itu, ada indikasi bahwa aksi ini dilakukan secara sistematis dan terorganisir untuk mengacak-acak internal partai menjelang kongres.
PDIP telah menginstruksikan seluruh kader untuk siaga satu menghadapi upaya pihak luar yang mencoba mengacak-acak partai. Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menegaskan bahwa serangan terhadap Megawati dan PDIP bukanlah hal yang kebetulan. Menurutnya, ini adalah upaya sistematis untuk mendiskreditkan partai dan kepemimpinan Megawati.
PDIP telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan meminta agar polisi proaktif mengusut dalang di balik pemasangan spanduk tersebut. Meskipun laporan awal belum diterima oleh SPKT Polda Metro Jaya, PDIP tetap meminta aparat kepolisian untuk bertindak karena spanduk-spanduk tersebut dianggap sebagai bentuk provokasi yang dapat memicu konflik internal partai.
PDIP sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pihak yang memasang spanduk-spanduk provokatif menjelang Kongres 2025. Aksi ini dianggap sangat terorganisir dan diduga sebagai upaya sistematis untuk mendiskreditkan partai dan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri. PDIP telah menginstruksikan seluruh kader untuk siaga satu dan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk diusut lebih lanjut.