Partai Golkar merayakan ulang tahun ke-60-nya dengan menggelar acara puncak di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 12 Desember 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh senior dan petinggi partai, termasuk Jusuf Kalla dan Agung Laksono, yang saat ini tengah bersaing memperebutkan kursi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI)112.
Selain Jusuf Kalla dan Agung Laksono, acara ini juga dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah ketua umum partai politik lainnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Zulkifli Hasan (PAN), dan Muhaimin Iskandar (PKB)13. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya momen ini bagi Partai Golkar dan dinamika politik di Indonesia.
Di tengah perayaan HUT Golkar, kisruh kepengurusan PMI menjadi sorotan. Jusuf Kalla terpilih kembali sebagai Ketua Umum PMI secara aklamasi dalam Munas ke-22 PMI pada Minggu, 8 Desember 2024. Namun, muncul munas tandingan yang memenangkan Agung Laksono sebagai Ketua Umum PMI. Hal ini menimbulkan polemik dan mendapat sorotan dari pemerintah serta DPR RI.
Acara HUT ke-60 Golkar juga menjadi ajang untuk menunjukkan dinamika politik dan kepemimpinan di Indonesia. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan pidato politik yang menekankan peran penting Golkar dalam kabinet pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Golkar berhasil mendapatkan kursi terbanyak di Kabinet Merah Putih, dengan 8 menteri dan 3 wakil menteri dari kader Golkar.
Perayaan HUT ke-60 Golkar juga menjadi momen refleksi atas perjalanan panjang partai ini. Bahlil Lahadalia menyebut Golkar sebagai partai politik tertua di Indonesia yang masih bertahan dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Acara ini juga menjadi ajang untuk menyatukan visi dan misi partai ke depan, serta memperkuat soliditas internal partai.
Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center menjadi momen penting yang dihadiri oleh berbagai tokoh senior dan petinggi partai. Kehadiran Jusuf Kalla dan Agung Laksono, yang tengah bersaing memperebutkan kursi Ketua Umum PMI, menambah dinamika politik dalam acara ini. Kisruh kepengurusan PMI dan peran penting Golkar dalam kabinet pimpinan Prabowo Subianto menjadi sorotan utama. Acara ini juga menjadi momen refleksi dan harapan untuk masa depan partai yang lebih baik.
