starsunleash.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, melakukan peninjauan di Terminal Kalideres untuk memastikan kesiapan menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Salah satu fokus utama dalam peninjauan ini adalah pelaksanaan tes urine narkoba bagi awak bus dan pemeriksaan kelayakan teknis kendaraan yang akan digunakan selama periode Nataru.
Teguh Setyabudi melakukan peninjauan langsung terhadap proses tes urine yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Lilin Jaya 2024 yang bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan arus mudik saat momen Nataru. Selain tes urine, petugas juga memeriksa kelayakan teknis kendaraan seperti rem, ban, lampu, dan sistem kemudi untuk mengantisipasi potensi kecelakaan.
Dari hasil tes urine yang dilakukan terhadap 12 sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kalideres, semua sopir dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkotika. Kabag Ops Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Yuliansyah, menyatakan bahwa semua sopir yang diperiksa bebas dari narkoba, yang menjadi langkah awal penting untuk memastikan keamanan perjalanan masyarakat.
Selain tes urine, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan untuk memastikan para sopir dalam kondisi fit saat mengemudi. Pemeriksaan meliputi pengecekan gula darah dan hipertensi. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan para sopir tidak mengalami masalah kesehatan yang dapat membahayakan selama perjalanan.
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan tes urine dan pemeriksaan kesehatan ini. Kerjasama antara UPT Terminal Dishub DKI Jakarta dengan BNNP DKI, Dinas Kesehatan DKI, Sudin Kesehatan, dan Puskesmas se-Jakarta Barat menjadi kunci sukses pelaksanaan tes urine ini.
Peninjauan yang dilakukan oleh Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan kepolisian dalam memastikan keselamatan dan kelancaran arus mudik selama libur Nataru. Dengan hasil tes urine yang negatif dan pemeriksaan kesehatan yang memadai, diharapkan perjalanan masyarakat dapat berjalan aman dan nyaman. Langkah-langkah preventif ini juga menjadi upaya penting dalam mencegah kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pengaruh narkoba atau kondisi kesehatan yang tidak memadai.