STARSUNLEASH – Merawat kalajengking sebagai hewan peliharaan memerlukan pengetahuan khusus dan perhatian yang teliti karena mereka adalah hewan yang unik dengan kebutuhan spesifik. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk merawat kalajengking dengan baik:
1. Pemilihan Habitat yang Tepat
- Ukuran Terrarium: Pilihlah terrarium yang cukup luas untuk kalajengking bergerak bebas. Untuk satu kalajengking, terrarium dengan ukuran minimal 30 x 30 x 30 cm biasanya sudah memadai.
- Substrat: Gunakan substrat yang meniru habitat alami kalajengking seperti pasir, tanah liat, atau coconut fiber. Substrat harus cukup dalam untuk memungkinkan kalajengking menggali.
- Tempat Persembunyian: Sediakan tempat persembunyian seperti batu, kayu, atau pot tanah liat yang terbalik untuk memberikan rasa aman.
2. Pengaturan Suhu dan Kelembapan
- Suhu: Kalajengking memerlukan suhu sekitar 24-28°C pada siang hari dan sedikit lebih dingin pada malam hari.
- Kelembapan: Tingkat kelembapan yang ideal tergantung pada spesies kalajengking, tetapi kebanyakan memerlukan kelembapan sekitar 70-80%.
- Pemanas: Gunakan pemanas terrarium atau lampu pemanas untuk menjaga suhu yang sesuai, dan humidifier atau semprotan air untuk kelembapan.
3. Pencahayaan
- Kalajengking tidak memerlukan cahaya UVB seperti reptil, tapi pencahayaan dapat membantu meniru siklus siang dan malam serta mempertahankan suhu terrarium.
4. Makanan dan Air
- Makanan: Kalajengking umumnya memakan serangga seperti jangkrik, ulat, dan sesekali tikus pinky untuk spesies yang lebih besar. Berikan makan 2-3 kali seminggu.
- Air: Sediakan air segar dalam mangkuk yang dangkal. Pastikan mangkuk tidak terlalu dalam agar kalajengking tidak tenggelam.
5. Menjaga Kebersihan Habitat
- Bersihkan kotoran dan sisa makanan secara teratur untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
- Ganti substrat dan bersihkan terrarium dengan menyeluruh setiap beberapa bulan sekali.
6. Penanganan
- Kalajengking sebaiknya tidak sering dipegang karena stres dan bisa menyengat. Jika perlu memindahkannya, gunakan pinset panjang atau sarung tangan tebal.
7. Pemantauan Kesehatan
- Perhatikan tanda-tanda kalajengking sakit, seperti kurang nafsu makan, lesu, atau warna yang tidak normal.
- Jika kalajengking sakit, segera konsultasikan dengan dokter hewan yang memiliki pengalaman dengan arachnida.
8. Pengetahuan Tentang Siklus Hidup
- Pahami proses molting (pergantian kulit) yang merupakan indikasi kalajengking sedang tumbuh. Selama proses ini, kalajengking bisa menjadi sangat rentan.
Kesimpulan
Merawat kalajengking bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan dedikasi serta pengetahuan yang cukup tentang kebiasaan dan kebutuhan spesifik hewan ini. Pastikan Anda selalu melakukan riset atau berkonsultasi dengan ahli sebelum memutuskan untuk memelihara kalajengking. Dengan pemeliharaan yang tepat, kalajengking dapat menjadi hewan peliharaan yang menarik dan tahan lama.