STARSUNLEASH – Polisi masih menyelidiki laporan mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia Dino Patti Djalal yang menyebut rumahnya dijadikan markas penipuan online. Polisi menyebut penyewa rumah itu melampirkan KTP palsu. “Hanya saja ada dugaan pemalsuan KTP.Karena saat KTP diserahkan ke kami, ada dugaan pemalsuan. Saya kira itu hanya sementara. Kalau bukan pencurian, kalau bukan penipuan online, belum ada buktinya. Yang hampir memalsukan KTP itu karena tidak terdaftar,” kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero saat dihubungi, Senin (27/08/2023).
David menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan dugaan bahwa rumah tersebut digunakan sebagai penipuan online dengan nama samaran Basecamp. Polisi, lanjutnya, masih menyelidiki kasus tersebut. “Polsek dan polisi belum bisa memastikan bahwa ini adalah penipuan online.
Sejak awal, kami telah mengatakan, kami tidak dapat membuktikan bahwa ini adalah penipuan online. Tempatnya kosong, hanya tinggal barangnya saja,” ujarnya. Kompol David menjelaskan, berdasarkan temuan polisi di tempat, rumah Dino Patti Djalal dilapisi busa penyerap suara.
Selain itu, puluhan kasur dan meja ditemukan di dalam rumah tersebut. “Kondisi rumahnya semua jendela dan ventilasi lembab,” kata David. Dalam foto yang diterima, busa peredam kejut dipasang di sekeliling dinding rumah Dino Patti Djalal. Busanya tampak kuning.
Tak hanya itu, kata David, saat polisi menggeledah lokasi tersebut, mereka juga menemukan puluhan kasur dan meja di dalam rumah tersebut. “Pak Dino Pati Djalal beserta shift manager dan supervisor masuk ke dalam rumah dan menemukan sekitar 30 kasur dan sekitar 20 meja di dalamnya yang telah diubah menjadi bilik,” ujarnya.