starsunleash.com – Dalam dunia kerajaan, protokol dan etika memiliki peran yang sangat penting. Setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh anggota kerajaan harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sejak lama. Salah satu contoh nyata dari keteguhan dalam menjaga protokol adalah ketika Putri Anne menolak untuk melanggar aturan kerajaan meskipun diminta oleh Ratu Camilla.
Putri Anne, putri tunggal dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, dikenal sebagai seorang yang sangat taat pada aturan dan protokol kerajaan. Sementara itu, Ratu Camilla, istri dari Raja Charles III, juga merupakan anggota senior keluarga kerajaan yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan amal. Meskipun keduanya memiliki peran penting dalam kerajaan, mereka sering kali memiliki pendekatan yang berbeda dalam menangani protokol.
Pada 20 November 2024, Putri Anne dan Ratu Camilla hadir dalam sebuah acara di Universitas London. Putri Anne, yang menjabat sebagai Kanselor Universitas London, bertugas memberikan gelar doktor kehormatan kepada Ratu Camilla atas kontribusinya dalam bidang literasi dan literatur. Selama acara tersebut, terjadi insiden yang menunjukkan keteguhan Putri Anne dalam menjaga protokol kerajaan.
Saat kedatangan mereka di ruang resmi, Ratu Camilla mengundang Putri Anne untuk masuk ke dalam ruangan terlebih dahulu. Namun, Putri Anne dengan sopan menolak undangan tersebut dan membiarkan Ratu Camilla masuk terlebih dahulu. Hal ini disebabkan oleh aturan protokol yang menyatakan bahwa Ratu Camilla, sebagai Ratu, memiliki prioritas lebih tinggi dalam urutan kehormatan dibandingkan Putri Anne.
Reaksi Putri Anne ini menunjukkan betapa seriusnya dia dalam menjaga protokol kerajaan. Meskipun Ratu Camilla adalah saudara iparnya, Putri Anne tetap mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Hal ini juga menunjukkan bahwa Putri Anne memiliki penghormatan yang tinggi terhadap peran dan status Ratu Camilla sebagai Ratu Inggris.
Insiden ini tidak hanya menunjukkan keteguhan Putri Anne dalam menjaga protokol, tetapi juga menunjukkan hubungan yang baik antara kedua wanita tersebut. Meskipun ada perbedaan pendekatan dalam menangani protokol, mereka tetap dapat bekerja sama dengan baik dan menunjukkan rasa hormat satu sama lain.
Putri Anne menolak untuk melanggar protokol kerajaan meskipun diminta oleh Ratu Camilla, menunjukkan betapa pentingnya aturan dan etika dalam kerajaan. Insiden ini tidak hanya menunjukkan keteguhan Putri Anne, tetapi juga menunjukkan hubungan yang baik antara kedua wanita tersebut. Dengan tetap mematuhi protokol, Putri Anne menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang sangat taat pada aturan dan memiliki penghormatan yang tinggi terhadap peran dan status Ratu Camilla sebagai Ratu Inggris.
