starsunleash.com – Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, baru-baru ini memberikan komentar mengenai penampilan Timnas Indonesia U-17 yang dianggap main ‘aman’ dalam laga kontra Australia U-17 di kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Komentar ini muncul setelah banyak pihak mengkritik strategi yang diadopsi oleh kedua tim yang lebih memilih untuk bermain defensif daripada menyerang.
Timnas Indonesia U-17 dan Australia U-17 sama-sama dituduh bermain ‘aman’ dalam laga yang berlangsung pada Minggu (27/10). Kedua tim lebih memilih untuk bermain defensif dan menghindari risiko daripada melakukan serangan yang agresif. Hal ini menimbulkan kontroversi di kalangan penggemar sepak bola dan media, yang merasa bahwa permainan yang tidak menarik ini tidak memberikan hiburan yang diharapkan dari sebuah pertandingan sepak bola.
Erick Thohir, sebagai Ketua Umum PSSI, turut mengomentari situasi ini. Ia mengatakan bahwa permainan ‘aman’ yang dilakukan oleh kedua tim adalah strategi yang dipilih oleh pelatih untuk memastikan kualifikasi mereka ke putaran final Piala Asia U-17 2025. Thohir menekankan bahwa keputusan strategis ini adalah tanggung jawab pelatih dan tim, dan mereka harus diberi ruang untuk mengambil keputusan yang mereka anggap paling tepat untuk mencapai tujuan mereka.
“Kita harus menghargai keputusan strategis yang diambil oleh pelatih. Mereka memiliki visi dan rencana untuk mencapai tujuan akhir, yaitu lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025,” ujar Thohir dalam sebuah wawancara dengan media.
Meskipun mengakui bahwa permainan ‘aman’ mungkin tidak selalu menarik bagi penonton, Thohir tetap memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia U-17. Ia mengingatkan bahwa tim ini telah berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025, yang merupakan pencapaian yang patut diapresiasi.
“Kami sangat senang bahwa semua kelompok umur Timnas Indonesia, termasuk Timnas U-17, berhasil lolos ke gelaran Piala Asia. Ini adalah prestasi yang luar biasa dan kami berharap mereka dapat terus berkembang dan memberikan performa terbaik mereka di putaran final,” tambah Thohir.
Thohir juga meminta agar tidak ada drama yang terlalu banyak mengenai permainan ‘aman’ ini. Ia menekankan bahwa yang terpenting adalah hasil akhir dan pencapaian tujuan tim, bukan hanya cara mereka mencapainya.
“Minta jangan banyak drama. Yang penting adalah kita lolos ke putaran final dan kita bisa bermain dengan lebih baik di sana. Kita adalah ksatria, bukan guling-gulingan,” ujar Thohir, menegaskan bahwa tim harus tetap fokus pada tujuan utama mereka.
Komentar Erick Thohir mengenai permainan ‘aman’ yang dilakukan oleh Timnas Indonesia U-17 menunjukkan bahwa meskipun ada kritik terhadap strategi yang diadopsi, dukungan dan harapan tetap diberikan kepada tim. Thohir menekankan pentingnya fokus pada hasil akhir dan pencapaian tujuan, serta meminta agar tidak ada drama yang terlalu banyak mengenai cara tim mencapai tujuan mereka. Dengan dukungan ini, diharapkan Timnas Indonesia U-17 dapat terus berkembang dan memberikan performa terbaik mereka di putaran final Piala Asia U-17 2025.