https://starsunleash.com/

STARUNLEASH – Pada tanggal 24 Desember 2023, tercatat ada sekelompok besar migran yang berangkat dari kota Tapachula di Meksiko dengan tujuan mencapai perbatasan Amerika Serikat. Mereka melakukan perjalanan tersebut dengan harapan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik di AS.

Pergerakan massal ini terjadi hanya beberapa hari sebelum kunjungan rencananya oleh Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, ke Mexico City. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas kesepakatan baru yang akan mengatasi meningkatnya jumlah migran yang berusaha memasuki Amerika Serikat.

https://starsunleash.com/

Seorang wanita migran yang mengidentifikasi dirinya sebagai Christina berbagi pengalamannya: “Saya berangkat dengan suami dan dua anak saya karena di sini kami tidak memiliki pekerjaan. Bahkan jika kami mendapatkan pekerjaan, penghasilannya sangat minim, hanya sekitar empat dollar AS per hari.”

Dalam konteks historis, pada Oktober 2018, mantan Presiden AS, Donald Trump, telah memerintahkan penugasan militer ke perbatasan AS-Meksiko untuk mencegah karavan migran dari Amerika Tengah yang menuju ke utara. Trump, yang telah mengecam imigrasi ilegal selama kampanye presidennya pada tahun 2016, berpendapat bahwa kehadiran militer penting untuk menjaga perbatasan. Namun, kritikus menilai itu sebagai tindakan politik yang dirancang untuk mempengaruhi pemilihan kongres yang akan datang pada waktu itu.

Trump sendiri telah menegaskan posisinya dengan menyatakan: “Saya dengan tegas menentang gelombang imigrasi dari Meksiko. Negara kami belum siap untuk terus membuka pintu bagi mereka yang ingin menetap di AS. Mereka harus kembali; mereka tidak akan diizinkan masuk.”

Dalam laporan media lokal, banyak migran muda terlihat meninggalkan San Pedro Sula di Honduras, kota yang dikenal akan kondisi yang keras. Ada yang berangkat dengan kendaraan, bergabung dengan karavan yang telah lebih dulu berangkat.

Salah satu migran dari Honduras, Josue Hernandez, mengungkapkan permohonannya: “Kami berharap kami diizinkan untuk menyeberang dalam perjalanan kami menuju Meksiko. Kami hanya ingin hidup lebih tenang dari sebelumnya.”

Perjalanan kelompok migran ini diperkirakan akan memakan waktu berminggu-minggu sebelum mencapai tujuan mereka di perbatasan AS. Pihak berwenang imigrasi Meksiko juga mengungkapkan bahwa sejumlah orang tergoda untuk bergabung dengan karavan tanpa memiliki pemahaman yang lengkap tentang situasi yang dihadapi. Dalam situasi yang rentan ini, ada peluang bagi eksploitasi dan distorsi informasi tentang kenyataan yang ada.