https://starsunleash.com/

STARUNLEASH – Saat ini, perseteruan di panggung debat Pilpres 2024 memanas antara kandidat nomor urutan pertama, Anies Baswedan, dan kandidat nomor urutan kedua, Prabowo Subianto. Anies tengah menyoroti pentingnya etika dalam kebijakan pertahanan negara.

“Dengan tegas dikemukakan bahwa kriteria etika yang dijunjung haruslah setinggi-tingginya, khususnya bagi presiden sebagai komandan tertinggi. Hal ini penting karena setiap keputusan yang melibatkan nyawa, seperti pengerahan pasukan, adalah keputusan yang sangat beretika,” tutur Anies pada debat Pilpres yang diselenggarakan di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).

Anies pun menegur kebijakan pembelian pesawat tempur bekas oleh pemerintah Indonesia. Ia berargumentasi dengan Prabowo Subianto, menegaskan bahwa pengelolaan utang nasional yang saat ini mencapai 30% dari PDB harus ditujukan untuk hal-hal yang produktif, bukan untuk akuisisi alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas.

“Penggunaan utang untuk aktivitas yang tidak menghasilkan, seperti pembelian alutsista bekas, menurut Kementerian Pertahanan, itu bukanlah langkah yang bijaksana,” ujar kandidat presiden dengan latar belakang akademis tersebut.

Lebih lanjut, Anies menyinggung adanya individu dari internal Kementerian Pertahanan yang terlibat dalam pengadaan alutsista. Ia menamai beberapa entitas yang diduga terkait.

“Namun faktanya, Pak, selama Anda menjabat di Kementerian Pertahanan, terdapat beberapa pihak internal yang terlibat dalam pengadaan alutsista, seperti PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia Defence Security,” lanjut Anies.

Anies juga memfokuskan perhatian pada masalah internal terkait dengan proyek food estate dan mengkritik etika dari pasangan calon wakil presiden nomor 2, Gibran Rakabuming Raka.

“Masalah orang dalam yang mengurus food estate, serta insiden yang kita saksikan ada pelanggaran etika dan Anda tetap melanjutkan dengan calon wakil presiden yang juga melanggar etika, ini menunjukkan kompromi terhadap standar etika,” imbuh Anies.

Menanggapi hal ini, Prabowo Subianto, calon presiden dengan nomor urut dua, langsung menanggapi kritik dari Anies Baswedan. Prabowo menyatakan bahwa Anies tidak mengerti tentang pertahanan sehingga sebaiknya tidak berkomentar soal alutsista bekas.

“Anda berbicara lagi soal barang bekas karena Anda tidak memahami tentang pertahanan. Menurut saya, seorang yang memiliki gelar professor tidak seharusnya berbicara demikian,” balas Prabowo terhadap komentar Anies.

“Jadi apa masalahnya? Anda berbicara soal etika. Saya ini merasa keberatan, karena saya merasa, maaf ya, Anda memaksa saya untuk berbicara terus terang, Anda tidak seharusnya berbicara mengenai etika,” ungkap Prabowo.