Star Sun Leash BERITA Rusia Serang Ukraina Bagian Timur, 5 Orang Tewas Termasuk Jurnalis

Rusia Serang Ukraina Bagian Timur, 5 Orang Tewas Termasuk Jurnalis

starsunleash.comKiev, 25 Februari 2025 – Serangan militer Rusia di Ukraina bagian timur telah menewaskan lima orang, termasuk seorang jurnalis yang sedang meliput konflik tersebut. Serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang terus meningkat antara kedua negara.

Serangan yang dimulai pada dini hari ini menargetkan beberapa kota dan desa di wilayah Donetsk dan Luhansk, yang telah lama menjadi pusat konflik antara pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia. Menurut laporan dari militer Ukraina, serangan ini melibatkan artileri berat dan rudal, yang mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur sipil dan militer.

Salah satu korban tewas adalah jurnalis asal Prancis, Jean-Pierre Dupont, yang bekerja untuk stasiun televisi internasional. Dupont dikenal karena liputannya yang mendalam tentang konflik di Ukraina timur. Ia tewas saat meliput pertempuran di dekat kota Sloviansk.

“Jean-Pierre adalah seorang jurnalis yang berdedikasi dan berani. Ia selalu berusaha untuk memberikan informasi yang akurat dan mendalam tentang situasi di lapangan,” ujar kepala redaksi stasiun televisi tempat Dupont bekerja.

Selain jurnalis tersebut, empat warga sipil juga tewas dalam serangan ini. Mereka adalah tiga pria dan satu wanita yang sedang berada di rumah mereka saat serangan terjadi. Pemerintah Ukraina telah mengumumkan bahwa mereka akan memberikan bantuan kepada keluarga korban dan akan melakukan penyelidikan mendalam terkait serangan ini.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengecam keras serangan Rusia dan menyebutnya sebagai “tindakan agresi yang tidak dapat diterima.” Dalam pernyataan resminya, Zelensky mengatakan, “Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan terus berjuang untuk kedaulatan dan integritas wilayah kami. Dunia harus melihat tindakan Rusia ini sebagai ancaman serius terhadap perdamaian dan stabilitas di Eropa.”

Sementara itu, Rusia membantah tuduhan bahwa mereka yang memulai serangan. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan bahwa serangan tersebut adalah tanggapan terhadap “provokasi dari pihak Ukraina.”

“Kami tidak memiliki pilihan lain selain melindungi warga kami dan pasukan kami di wilayah tersebut,” ujar Konashenkov dalam konferensi pers di Moskow.

Serangan ini terjadi di tengah upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk menyelesaikan konflik di Ukraina timur. Beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, telah mengecam tindakan Rusia dan mengancam akan memberlakukan sanksi lebih lanjut jika serangan tidak dihentikan.

“Kami sangat prihatin dengan eskalasi kekerasan di Ukraina timur. Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri dan kembali ke meja perundingan,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.

PBB juga telah menyatakan keprihatinannya dan berencana untuk mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan untuk membahas situasi terbaru di Ukraina.

“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk segera menghentikan permusuhan dan menghormati hukum humaniter internasional,” ujar Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dalam pernyataan resminya.

Dengan meningkatnya ketegangan dan jumlah korban jiwa, situasi di Ukraina timur semakin mengkhawatirkan. Masyarakat internasional kini menunggu langkah selanjutnya dari kedua belah pihak dan berharap agar konflik ini dapat segera diselesaikan melalui jalur diplomatik.

Related Post