https://starsunleash.com/

STARSUNLEASH – Pada tanggal 21 Desember 2023, sebuah peristiwa tragis terjadi di Universitas Praha di Republik Ceko, di mana seorang mahasiswa berumur 24 tahun yang diakui memiliki catatan akademis yang cemerlang dari Ceko, menjadi pelaku dalam sebuah serangan penembakan yang mengguncang kampus tersebut.

Otoritas kepolisian lokal melaporkan bahwa setelah mahasiswa tersebut melakukan tindakan penembakan yang kejam, dia kemudian mengakhiri hidupnya sendiri. Insiden ini telah dicatat sebagai salah satu serangan penembakan massal paling mematikan dalam sejarah negara.

Pada tanggal 23 Desember 2023, pemerintah Republik Ceko menetapkan hari penghormatan nasional untuk mengenang para korban yang meninggal dalam peristiwa yang mengejutkan ini. Keputusan tersebut diambil setelah rapat kabinet yang diadakan bersama Presiden Ceko, Petr Pavel.

Presiden Pavel menyampaikan pesan duka, “Dengan berat hati dan rasa frustrasi yang mendalam, saya berduka atas kepergian begitu banyak nyawa muda. Kejadian ini adalah sebuah tragedi besar dan saya berharap peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi.”

Di lokasi universitas, aparat keamanan menemukan berbagai senjata yang digunakan oleh pelaku. Beberapa waktu setelah kejadian, jasad pelaku ditemukan tidak bernyawa.

Presiden Pavel menambahkan, “Saya terkejut dan pilu atas apa yang menimpa para mahasiswa. Saya mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga para korban dan semua yang terdampak oleh kejadian ini, yang merupakan salah satu yang paling tragis di Ceko.”

Martin Vondrasek, Kepala Kepolisian Praha, menginformasikan bahwa upaya evakuasi telah dilakukan di gedung universitas pasca-kejadian.

Vondrasek berbicara kepada wartawan, “Ada informasi yang kami terima dari media sosial yang belum dapat kami konfirmasi, bahwa pelaku mungkin terinspirasi oleh sebuah serangan teroris di Rusia yang terjadi pada musim gugur tahun ini.”

“Kematian sang pelaku diduga kuat karena bunuh diri, namun kami juga sedang menyelidiki kemungkinan ia tertembak oleh polisi saat pertukaran tembakan,” terangnya.

Vondrasek menyatakan bahwa jumlah korban meninggal akibat serangan tersebut mencapai 15 orang, dengan setidaknya 24 lainnya mengalami luka-luka.

“Ada lebih dari 15 nyawa yang berakhir dalam insiden tersebut, dan tidak kurang dari 24 orang lainnya menderita luka-luka. Semua korban telah dilarikan ke fasilitas medis terdekat,” katanya.

Kepolisian melaporkan bahwa mahasiswa yang menjadi pelaku merupakan individu berprestasi tanpa riwayat kriminal sebelumnya dan beraksi seorang diri.

Menteri Dalam Negeri, Vit Rakusan menegaskan bahwa penembakan tersebut tidak berkaitan dengan aksi terorisme skala internasional. Pihak berwenang kemudian mengamankan alun-alun dan kawasan sekitar fakultas, yang terletak di distrik bersejarah di seberang sungai dari Kastil Praha.

Iso Havranek, seorang saksi mata berusia 43 tahun, menggambarkan kebingungannya kepada wartawan melalui Zoom, mengira suara ledakan yang dia dengar mungkin berasal dari aktivitas turis atau lokasi syuting film.

“Situasi tiba-tiba menjadi kacau dengan mahasiswa dan staf akademis berlarian keluar dari gedung. Saya melintasi kerumunan tanpa menyadari sepenuhnya apa yang terjadi. Saya tak pernah membayangkan kejadian seperti ini bisa terjadi di Praha,” ungkap Havranek.

“Saat saya melihat petugas polisi bersenjata lengkap, saya langsung sadar situasi ini serius, dan mereka memerintahkan saya untuk segera meninggalkan lokasi,” lanjutnya.

Sebelumnya, kejadian kejahatan bersenjata cukup jarang terjadi di Republik Ceko. Namun, pada bulan Desember 2019, terjadi insiden di mana seorang pria berusia 42 tahun menembak mati enam orang di sebuah rumah sakit di kota Ostrava, Ceko Timur.