https://starsunleash.com/

STARSUNLEASH – Setiap individu dalam suatu hubungan romantik tentu mengharapkan kepuasan bersama, terutama dalam aspek intim. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan pasangan dapat diekspresikan melalui berbagai pendekatan, dan salah satu aspek yang sering diperhatikan adalah lamanya aktivitas seksual.

Kepuasan seksual sering kali dikaitkan dengan durasi hubungan intim yang memadai. Para ahli menyebutkan bahwa periode bercinta yang dianggap normatif dan ideal berlangsung antara 15 hingga 30 menit, tidak termasuk pemanasan (foreplay) dan penenangan setelahnya (afterplay). Namun, beberapa pria mungkin mengalami kondisi yang dikenal sebagai ejakulasi prematur. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci tentang ejakulasi dini dan cara-cara untuk mengelolanya.

Ejakulasi dini adalah masalah yang sering ditemui di kalangan pria, yang ditandai dengan klimaks yang terjadi terlalu cepat, bisa jadi sebelum atau sesaat setelah penetrasi. Ini bisa menimbulkan rasa tidak puas pada kedua belah pihak, stres, dan bahkan dapat mengganggu keharmonisan dalam suatu hubungan. Ada beberapa strategi yang bisa dipraktekkan untuk mengatasi ejakulasi dini:

  1. Metode Stop-Start

Teknik ini melibatkan rangsangan seksual hingga pria nyaris mencapai puncak, lalu menghentikan stimulasi sebelum ejakulasi terjadi. Setelah keinginan untuk ejakulasi berkurang, rangsangan bisa dilanjutkan. Ini mengajarkan pria tentang sensasi yang terjadi sebelum ejakulasi dan bagaimana menundanya.

  1. Teknik Kompresi

Mirip dengan stop-start, saat pria merasa mendekati ejakulasi, dia atau pasangannya melakukan kompresi pada penis untuk menghentikan sensasi. Setelah dorongan ejakulasi mereda, mereka dapat melanjutkan hubungan seksual. Teknik ini bermanfaat untuk mengendalikan ejakulasi.

  1. Latihan Otot Panggul (Kegel)

Latihan ini memperkuat otot-otot panggul yang mendukung kandung kemih dan bertanggung jawab atas ejakulasi. Menguatkan otot ini dapat membantu pria mengendalikan dan menunda ejakulasi. Latihan ini dilakukan dengan menahan otot seakan-akan menahan urin.

  1. Kondom Khusus atau Krim Anestetik

Kondom yang lebih tebal dapat mengurangi sensasi dan memperpanjang durasi hubungan. Krim anestetik lokal juga dapat digunakan untuk mengurangi sensitivitas penis. Namun, penggunaan krim ini harus sesuai dengan petunjuk dan pastikan tidak ada alergi yang terjadi pada pasangan.

  1. Relaksasi dan Teknik Pernafasan

Stres dan kecemasan bisa mempercepat ejakulasi. Teknik pernafasan dalam dan relaksasi pikiran dapat mengurangi stres dan memberikan kontrol lebih atas ejakulasi. Latihan mindfulness dan relaksasi dapat menurunkan kecemasan saat berhubungan intim.

  1. Gaya Hidup Sehat

Aktivitas fisik yang meningkat dan diet seimbang, serta olahraga teratur, terutama yang meningkatkan kardiovaskular, dipercaya dapat meningkatkan stamina seksual. Hindari alkohol, rokok, dan obat-obatan yang bisa mempengaruhi performa seksual. Tidur yang cukup dan manajemen stres juga membantu.

  1. Konsultasi Medis

Jika teknik di atas tidak efektif, berkonsultasilah dengan dokter atau terapis seks. Kadang ejakulasi dini bisa menjadi gejala kondisi medis atau masalah psikologis yang lebih serius yang membutuhkan penanganan profesional.

Komunikasi terbuka dengan pasangan adalah kunci dalam mengatasi ejakulasi dini. Dukungan dari pasangan bisa meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi tekanan performa. Lebih penting lagi, dengan fokus pada kualitas keintiman daripada hanya durasi, pasangan bisa mencapai kepuasan bersama yang lebih mendalam selama momen intim.