starsunleash.com

starsunleash.com – Dua tersangka pencurian tas yang berisi data penting sebuah skripsi di Makassar, Sulawesi Selatan, Syukur (34) dan Asrul (29), menghadapi perlawanan saat upaya penangkapan oleh polisi. Polisi terpaksa melumpuhkan keduanya dengan tembakan di kaki karena mereka mencoba melarikan diri.

Insiden tersebut terjadi di Jalan Ir Sutami, Makassar, pada dini hari Rabu (12/6). Syukur dan Asrul mendatangi seorang mahasiswi berinisial AA yang saat itu sedang naik motor bersama temannya dan merampas tasnya yang berisi dua ponsel, kartu identitas, dan kartu ATM.

Kasus ini menarik perhatian publik terutama setelah video mahasiswi tersebut menangis karena kehilangan data skripsi yang telah ia kerjakan, beredar di media sosial. “Capek ka, menyusun skripsiku, kakak,” kata korban dalam video tersebut.

Kepolisian yang mendapat laporan tentang kejadian ini langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap kedua pelaku di Kelurahan Bira, Tamalanrea pada Kamis (13/6), sehari setelah kejadian.

Kompol Muhammad Yusuf, Kapolsek Tamalanrea, mengungkapkan bahwa saat penangkapan, kedua pelaku mencoba melarikan diri, memaksa polisi untuk mengambil tindakan dengan menembak. “Tindakan tegas dan terukur dilakukan, Syukur terkena tembakan di kaki kiri dua kali dan Asrul di kaki kanan satu kali,” jelasnya.

Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti termasuk sepeda motor, ponsel Android, iPhone, dan sebuah parang. Syukur dan Asrul kini dihadapkan pada dakwaan di bawah Pasal 365 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Dalam foto yang dirilis ke media, Syukur tampak tanpa baju dan bertato, dengan janggut dan rambut acak-acakan. Sementara Asrul terlihat di kantor polisi mengenakan kaos merah hitam dengan rambut lurus yang menutupi sebagian dahinya.